Selasa, 25 Juni 2013

RANGKUMAN PT. PINDAD ( Persero )


SEJARAH PT. PINDAD ( Persero )


     Pada periode 1808-1850 mapan peralatan militer bengkel bernama Artilleriee Constructie Winkle (ACW) dan Pyrotekniesche Werkplaats (PW) untuk mengadakan persediaan dan perkakas peralatan pemeliharaan dan perbaikan yang rusak senjata senjata, sementara PW berfungsi membuat dan memperbaiki cluster atau pekerjaan yang berkaitan bahan peledak untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Belanda.

     Pada periode 1923-1932, lokakarya yang ada di Surabaya dan lain-lain pindah ke Bandung dan digabung menjadi satu dengan nama Artilerie Inrichtingen (AI). Pada tahun 1942, Belanda menyerah kepada Jepang dan kemudian ACW yang berganti nama menjadi Dai Ichi Kozo (DIK). Pada tahun 1947 berganti nama menjadi Leger DIK Productie Bedrijven (LPB).

      Pada tanggal 29 April 1950 pemerintah Belanda memberikan LPB kepada pemerintah RIS dan berganti nama menjadi Pabrik Senjata Dan Mesiu (PSM). Pada tahun 1958, PSM masuk ke Angkatan Darat Peralatan Pabrik kemudian berubah nama menjadi PINDAD dan pada tahun 1983 PINDAD berubah status menjadi Badan Usaha Milik Negara.

     Pada tahun 1989, bersama dengan 9 perusahaan lain, PT. PINDAD (Persero) sedang dibangun Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). BPIS dibubarkan pada tahun 1998, perusahaan yang dibangun itu di bawah anak perusahaan dari PT. Pakarya Industri (Persero). Pada tahun 1999 PT. Pakarya Industri (Persero) berubah nama menjadi PT. Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero), yang kemudian dibubarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2002. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2003, PT. Pindad (Persero) berada di bawah kewenangan Menteri Negara BUMN.



TUJUAN
     Mampu menyediakan kebutuhan Utama Persenjataan Sistem mandiri, untuk mendukung pelaksanaan pertahanan dan keamanan Republik Indonesia.



SASARAN
     Meningkatkan potensi perusahaan untuk mendapatkan peluang bisnis yang menjamin masa depan perusahaan melalui sinergi internal dan eksternal

Selasa, 18 Juni 2013

Rangkuman Seminar KKL 11 Juni 2013

         Pembicara:

  1. Ir. Yani Nur Syamsu MSC
  2. Agus Setiawan SE. MM KIL CEP CEI CISCP CIPMP
  3. Adi Segara
  4. Fauzan Azizi ST  
                 Polisi adalah pelayan dengan masyarakat sebagai majikannya dengan hakikat fungsi polisi yang membina membimbing dan memfasilitasi masyarakat sedemikian rupa agar mampu menjaga kamtibmas sehingga tidak lagi membutuhkan kehadiran Polisi ditengah – tengah masyarakat.


          Puslabfor dalam kepolisian dibagi menjadi beberapa bidang yaitu Fisintrufor, RALMETFOR, KIMBIOFOR, NARKOBAFOR, dan DOKUPALAFOR. Dalam hal ini kita akan membahas tentang bidang DOKUPALAFOR, yang artinya adalah suatu bidang yang menangani kasus tentang dokumen surat menyurat termasuk komponen-komponennya seperti tanda tangan. Aksioma dasar DOKUPALAFOR dalam komponen tanda tangan adalah seseorang bisa membuat tanda tangan orang lain jika grafisnya memiliki persamaan dengan tanda tangan pribadinya begitu juga dengan sebaliknya. Penelitian tanda tangan itu gampang sekaligus sangat sulit, karena hasil suatu penelitiannya harus obyektif walaupun proses penelitiannya subyektif. Penelitian tanda tangan juga bergantung pada jam terbang dalam bidang DOKUPALAFOR, jika jam terbang tinggi maka penelitian akan lebih luas dan peka lagi.


           Selanjutnya, membahas tentang perkembangan inovatif pada sistem informatika. Pada masa depan yakni tahun 2015, di asia tenggara akan diadakan ASEAN Economic Global yang artinya setiap warga Negara asia tenggara dapat berkoneksi dengan mudah dan gampang dengan Negara-negara asia tenggara lainnya. Hal itu mencakup pada bisnis, ekonomi, social, lifestyle, dan sebagainya. Oleh karena itu sangat dibutuhkan tenaga kerja yang sekarang dalam bidang Informatika mempunyai sertifikat yang diakui secara internasional agar tenaga kerja Indonesia memiliki skill kerja yang bagus dan tinggi, yang tidak hanya bermodalkan ijazah.


          Dalam pembahasan keamanan jaringan, akan di bahas tentang hacker. Di Indonesia ada sebuah organisasi HACKER nasional yang disebut IAHC atau Indonesia Army Hacker Community. Organisasi tersebut dibuat untuk mengukur batas kemapuan hacker Indonesia, hal itu dilakukan dengan melakukan lomba-lomba nasional mengenai hacker diseluruh Indonesia. Dalam ilmu Informatika, ilmu hacker perlu diajarkan dalam mata kuliah pada perkuliahan karena jika kita ingin mengamani sesuatu maka kita harus mengetahui bagaimana dan apa kelemahan yang ada pada suatu sistem.















Voting Kaos KKL

Voting Kaos KKL
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic